Dilansir dari akun Twitter @kbriamman, Jumat (8/12/2017), pihak KBRI Amman mengirim surat resmi berupa imbauan kepada WNI untuk membatalkan kunjungannya ke Palestina hingga situasi kembali normal.
KBRI Amman juga meminta warga yang masih berada di Palestina segera keluar dari negara tersebut pada kesempatan pertama. WNI diminta segera keluar dari wilayah Palestina guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Israel menyatakan serangan itu dilancarkan pada Kamis (7/12) malam waktu setempat. Menurut warga setempat seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (8/12/2017), tak ada korban dalam serangan Israel tersebut.
Militer Israel mengklaim serangan tersebut sebagai respons atas serangan-serangan roket dari wilayah Gaza beberapa saat sebelumnya, juga pada hari yang sama.
"Sebagai respons atas proyektil-proyektil yang ditembakkan ke Israel pada hari itu... sebuah tank IDF (Angkatan Darat Israel) dan sebuah pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) menarget dua pos militer di Jalur Gaza. IDF menganggap Hamas bertanggung jawab atas aktivitas permusuhan yang dilakukan terhadap Israel dari Jalur Gaza," demikian pernyataan militer Israel.
Berikut ini surat imbauan KBRI Amman yang diunggah melalui akun Twitter-nya.
Imbauan Penundaan Kunjungan ke Palestina
Menyikapi perkembangan situasi keamanan yang sedang terjadi di Palestina saat ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia yang berencana melakukan kunjungan ke Palestina untuk sementara waktu menunda kunjungannya hingga situasi di Palestina kembali normal.
Bagi WNI yang sedang berada di Palestina, kiranya dapat segera keluar dari wilayah Palestina pada kesempatan pertama, guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Demikian imbauan ini dibuat untuk dapat menjadi perhatian
Amman 8 Desember 2017
A.n Kepala Perwakilan (nvl/imk)











































