Lansia Telantar di Got Tak Diakui Anak, Ini Surat Pernyataannya

Lansia Telantar di Got Tak Diakui Anak, Ini Surat Pernyataannya

Herianto Batubara - detikNews
Jumat, 08 Des 2017 14:54 WIB
Foto: Surat pernyataan anak lansia yang telantar (dok Dinsos DKI Jakarta)
Jakarta - Pria lansia yang telantar di got di Jakarta Barat dalam kondisi sakit tidak diakui anak-anaknya. Buah hatinya itu membuat surat pernyataan.

Surat itu diunggah Dinas Sosial DKI Jakarta lewat akun Facebook-nya seperti dilihat detikcom, Jumat (8/12/2017).

Berikut isi surat yang dibuat oleh salah seorang anak pria lansia bernama Udjan Susanto (74) tersebut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahwasanya saya ahli waris (3 bersaudara) sudah tidak memiliki hubungan lagi sebagai orang tua dan anak sejak 5 tahun yang lalu (tahun 2012).

Maka sejak saat itu saya tidak lagi memiliki sangkut paut dan tidak lagi bertanggung jawab dengan nama Bapak Udjan Susanto.

Demikianlah pernyataan saya. Surat pernyataan ini dibuat dalam kondisi sehat wal afiat dan tanpa paksaan siapapun.

Jakarta, 7 Desember 2017.

Surat tersebut ditandatangani sang anak berinisial SS tersebut di atas materai. Ketua RT 007/06 dan Ketua RW 06 Duri Utara juta menandatangani.

Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menyelamatkan Udjan Susanto (74) pada Kamis (7/12) kemarin. Udjan ditemukan tergeletak tak berdaya di atas got di depan SD Widuri Indah, Kelurahan Duri Utara.

 Udjan Susanto telantar di jalan, tidur di atas got Udjan Susanto telantar di jalan, tidur di atas got Foto: Dok. Dinsos

Kondisi Udjan amat sangat memprihatinkan. Udjan tidur beralaskan karton seadanya. Dia memakai baju tidur tipis. Pakaian dan alas tidurnya tersebut sudah kotor dan bau, dipenuhi kotorannya sendiri.

Menurut petugas Dinsos, setidaknya Udjan sudah 4 hari tergeletak tak berdaya di atas got yang kotor dan penuh lalat dan nyamuk itu. Dia bertahan hidup dari belas kasihan orang-orang sekitar, atau pengendara yang melintas.


Sebelum menyelamatkan Udjan, petugas Dinsos berkoordinasi dengan pihak kelurahan mencari tahu keluarga lansia bernasib malang itu. Udjan diketahui memiliki 3 orang anak, salah satunya tinggal di sekitar lokasi.

Saat berhasil ditemui, tidak disangka anak tersebut menolak mengakui Udjan sebagai ayah kandungnya.

"Anaknya bersikeras tidak mengakui lansia itu sebagai orang tua. Kami pun menyodorkan surat pernyataan kepadanya bahwa lansia itu bukan orang tuanya," kata Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Amir dalam keterangan tertulis dari Dinsos DKI Jakarta.

Dengan adanya surat tersebut, petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Barat langsung mengevakuasi Udjan dari got menggunakan ambulans gawat darurat (AGD) 112 Dinas Kesehatan. Udjan kemudian dirujuk ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut. Dia diketahui mengidap diabetes.


Menurut petugas Dinsos, Udjan biasanya tinggal bersama anaknya di Depok, Jawa Barat. Kemudian dia berniat mengunjungi anaknya yang tinggal di Duri Utara itu, namun ditolak.

"Alasannya lansia itu menyebalkan dan membuat malu anaknya karena sering membuat resah dan mengganggu orang lain," kata Amir. (hri/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads