"Jadi untuk komite Palestina di PBB sudah ada press statement (pernyataan pers) dalam bentuk rilis yang disampaikan, yang antara lain itu adalah upaya Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017).
Baca juga: Reaksi Warga Yerusalem Atas Keputusan Trump |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Indonesia juga menggalang dukungan dari negara-negara non-blok. Retno juga berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson yang kemarin berada di Brussels Belgia, sampai tiga hingga empat jam menjelang pengumuman resmi Presiden AS Donald Trump. Sayang, AS bersikukuh atas sikapnya mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Tapi Tillerson mengatakan keputusan sudah diambil Presiden. Itu artinya, sampai jam terakhir diplomasi kita masih berusaha keras," ujar Retno.
Baca juga: Foto Trump Dibakar dan Diinjak-injak di Gaza |
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/12/2017), sidang darurat ini akan digelar pada Jumat pagi ini, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Markas PBB berada di New York, AS.
Sidang darurat ini diajukan oleh delapan negara anggota Dewan Keamanan PBB, seperti Inggris, Bolivia, Mesir, Prancis, Italia, Senegal, Swedia dan Uruguay. Negara-negara ini juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres membuka sidang darurat itu dengan pernyataan publik. (dnu/ams)











































