Perangi Hoax di Medsos, Polisi: Kebenaran dan Kebohongan Beda Tipis

Perangi Hoax di Medsos, Polisi: Kebenaran dan Kebohongan Beda Tipis

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Jumat, 08 Des 2017 11:28 WIB
Foto: Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara Indonesia cerdas bermedia sosial. (Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara Indonesia cerdas bermedia sosial. Dirinya meminta generasi milenial untuk menggaungkan cara cerdas bermedia sosial.

"Karena pak Kapolri berhalangan hadir, izinkan saya menyampaikan amanat beliau untuk para pemuda zaman now yang menggaungkan cerdas bermedia sosial," kata Setyo di Ballroom UOB Plaza, MH Thamrin, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Menurut Setyo, media sosial merupakan puncak gunung es dalam nilai-nilai sosial kebangsaan saat ini. Upaya polri meringkus kelompok Saracen merupakan hasil dalam memerangi penyebaran hoax serta konten negatif di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak saat ini fakta-fakta bersaing dengan hoax sehingga kebenaran dan kebohongan terpisah dengan tipis. Tertangkapnya kelompok Saracen juga menjadi fenomena gunung es dari target mereka untuk tujuan ekonomi maupun politik dukungan tertentu," lanjut Setyo.
Perangi Hoax di Medsos, Polisi: Kebenaran dan Kebohongan Beda TipisFoto: Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara Indonesia cerdas bermedia sosial. (Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Setyo mengatakan, generasi muda serta penggiat media sosial hendaknya menciptakan iklim positif. Generasi milenial diharapkan mampu menjaga pluralisme dan kebhinekaan dalam bermedia sosial.

"Pemuda atau yang saat ini disebut generasi milenial berperan untuk menjaga pluralisme dan kebangsaan yang berkebhinekaan," sambungnya.

"Mengutip dari pidato Presiden Jokowi, Nasionalisme tidak diwariskan tapi diperjuangkan," imbuh Setyo.

Turut hadir dalam acara Indonesia cerdas bermedia sosial yakni Direktur PSMA Kemendikbud Purwadi Sutanto dan Dirjen Kominfo Aplikasi Informatika Samuel Abrijani. Dalam kegiatan ini Google menggandeng Youtube creator for changes di 10 kota besar di Indonesia untuk mengkampanyekan Indonesia cerdas bermedia sosial. (adf/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads