Menlu: Presiden Nauru Sahabat Indonesia, Tak Dukung Papua Merdeka

Menlu: Presiden Nauru Sahabat Indonesia, Tak Dukung Papua Merdeka

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 08 Des 2017 11:25 WIB
Menlu Retno Marsudi (Foto: Danu Damarjati/detikcom)
Bogor - Dalam Sidang Umum PBB pada September tahun lalu, Republik Nauru masuk dalam kelompok pendukung Papua Merdeka, atau pro-West Papua. Namun kini, Presiden Nauru Baron Waqa mengunjungi Presiden RI Joko Widodo.

Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi menjelaskan bahwa Baron Waqa telah menyampaikan sikap negaranya. Nauru adalah sahabat Indonesia.

"Nauru adalah teman Indonesia, dan dia (Presiden Baron Waqa) menyampaikan bahwa 'I am your friend'. Jadi saya kira sudah jelas posisinya," kata Retno usai pertemuan kenegaraan itu, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nauru merupakan negara anggota Pacific Island Forum (PIF) dan Pacific Island Coalition for West Papua (PICWP). Nauru dan negara-negara tetangganya termasuk kelompok yang menyatakan keprihatinan terhadap adanya pelanggaran HAM di Papua. Namun Retno menyampaikan saat ini Nauru sudah berubah.

"Itu 2016, tapi 2017 sudah tidak (menjadi kelompok negara-negara pro Papua Merdeka), dan sudah menyatakan prinsipnya 'Nauru is friend of Indonesia. That's it'," kata Retno.


Dijelaskan Retno, kunjungan Presiden Nauru barusan merupakan kunjungan pertamanya ke Indonesia. Jokowi dan Baron Waqa membahas berbagai hal mengenai kerja sama ekonomi dan isu perubahan iklim.

"Pertemuan dilakukan dengan sangat bersahabat dan terbuka," kata dia.

Baron Waqa juga mengundang Indonesia untuk hadir dalam perayaan 50 tahun kemerdekaan Nauru. Indonesia akan mengirim Menteri Koordinator Bidang Politim Hukum dan Keamanan Wiranto untuk hadir pada perayaan di Nauru bulan Januari tahun depan, sekaligus membahas tindak lanjut kerja sama antarnegara. (dnu/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads