"Pengamanan sudah kita siapkan dengan jumlah personel yang cukup," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (8/12/2017).
Argo menambahkan, polisi yang melakukan pengamanan tidak dipersenjatai dengan senjata api. Polisi diminta mengawal aksi dengan humanis namun tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pernyataan kontroversial Trump ini memicu gelombang unjuk rasa di sejumlah negara bagian.
Polisi mengimbau massa aksi untuk menjaga ketertiban dan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait tata cara berunjuk rasa. Massa diminta bubar sebelum batas masa aksi habis pukul 18.00 WIB.
"Kami tentunya mengimbau agar massa tidak anarkis, menjaga ketertiban dan keamanan serta memberikan ruang untuk pengendara lain yang juga memiliki kepentingan lain," lanjut Argo.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar lokasi aksi. Polisi akan mengalihkan arus di sekitar kantor Kedubes AS Jalan Medan Merdeka Selatan apabila massa sudah memenuhi badan jalan. (mei/rvk)











































