"Iya benar (akan menggelar aksi). Kita mengerahkan sekitar gabungan IPNU-IPPNU di depan Kedubes AS dalam rangka penolakan terkait keputuasn Presiden AS Donald Trump tentang Yerusalem," kata Ketua Umum IPPNU Puti Hasni saat dihubungi via telepon, Jumat (8/12/2017).
Dalam undangan yang disebar, aksi itu akan digelar setelah salat Jumat. Titik kumpul aksi berada di depan Kedubes Amerika di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Agenda aksi tersebut tertulis orasi dan doa bersama, pembacaan sikap Banom dan Lembaga NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Foto: Gaza Bergejolak |
Diberitakan sebelumnya, dalam pidatonya pada Rabu (6/12) waktu setempat, Presiden Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengumuman itu disampaikan meski para pemimpin dunia sebelumnya telah mengingatkan, bahwa langkah tersebut akan memicu gelombang kekerasan baru di kawasan Timur Tengah.
Dalam pidatonya di Gedung Putih tersebut, Trump menyatakan bahwa pemerintahnya juga akan memulai proses pemindahan Kedutaan AS di Tel Aviv ke Yerusalem. Proses pemindahan tersebut diperkirakan akan berlangsung beberapa tahun.
"Saya telah memutuskan bahwa inilah waktunya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," ujar Trump dalam pidatonya seraya mengatakan bahwa dengan langkah ini, dirinya menepati salah satu janjinya saat kampanye kepresidenan.
(ams/fjp)