Keputusan untuk segera mengirimkan surat persetujuan itu dipastikan setelah DPR selesai menggelar rapat paripurna persetujuan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru.
Paripurna DPR RI hari ini menyetujui hasil fit and proper test Hadi sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo, yang segera pensiun. Fit and proper test Hadi dilakukan oleh Komisi I DPR pada Rabu (6/12) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istana Bisa Kapan pun Lantik Hadi
Surat itu akan ditandatangani langsung oleh Fadli. Fadli menegaskan surat dikirim hari ini ke Jokowi. Dengan dikirimkannya surat paripurna Marsekal Hadi, dikatakan Fadli, Jokowi dapat melantik Hadi sebagai Panglima TNI kapan pun. Fadli menambahkan DPR tak ingin menghambat pelantikan Hadi.
"Sore ini kami akan menandatangani surat hasil pengesahan rapur ke presiden dan presiden bisa melaksanakan pelantikan kapan saja," tegasnya.
Di sisi lain, Jenderal Gatot Nurmantyo yang saat ini masih menjabat sebagai panglima TNI juga legowo dan juga menyatakan pelantikan Hadi bisa dilakukan kapan saja setelah lulus fit and proper test di DPR.
"Begitu sudah disetujui (DPR), kemudian dilantik (oleh Presiden), maka saya dengan tulus ikhlas, tongkat estafet saya berikan kepada Pak Hadi," ucap Gatot saat mengantar Hadi melakukan uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI di gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).
Kabarnya Hadi akan dilantik dalam waktu dekat. Istana belum merespons mengenai kapan Hadi akan dilantik. (fjp/fjp)