Wamenlu: Ada 400 Delegasi di BDF Ke-10, Ini Perhatian Internasional

Wamenlu: Ada 400 Delegasi di BDF Ke-10, Ini Perhatian Internasional

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 21:45 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachrir menyebut meningkatnya jumlah peserta BDF ke-10 sebagai wujud perhatian dan komitmen negara-negara lain terhadap BDF. (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Jumlah peserta Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 terus mengalami peningkatan. Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachrir menyebut peningkatan tersebut sebagai wujud perhatian dan komitmen negara-negara lain terhadap BDF.

"Ada total 400 delegasi dari 99 negara dan 7 organisasi internasional yang hadir dalam BDF ke-10. Ini mencerminkan perhatian dan komitmen para negara dan komunitas internasional terhadap BDF," ujar Fachrir menutup acara BDF ke-10 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Jl BSD Grand Boulevard, Tangerang, Kamis (7/12/207).

Dalam pernyataan penutup, Fachrir menyimpulkan poin-poin penting diskusi mengenai demokrasi. Ia menyebutkan dasar-dasar demokrasi adalah adanya pemisahan kekuasaan, pemilihan yang substantif, dan masyarakat sipil yang aktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Syarat dasar agar demokrasi dapat berfungsi meliputi pemisahan kekuasaan, pemilihan substantif, dan adanya masyarakat sipil yang aktif," jelasnya.

"Demokrasi adalah sebuah proses yang membutuhkan komitmen dan tekad dari masyarakat. ASEAN sebagai organisasi di tingkat regional saat ini terus memperkuat komitmen dalam demokrasi," sambung Fachrir.

Pagi tadi, BDF dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, didahului oleh pidato dari Menlu RI Retno LP Marsudi. Dalam pidato pembuka, Retno sempat menyinggung keputusan Presiden Trump AS dan menyatakan kecaman keras.

"Pagi tadi Presiden AS baru saja menyatakan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kami mengutuk pernyataan itu," ucap Retno.

"Demokrasi berarti menghormati hukum internasional. Namun pengakuan ini menunjukkan ketidakhormatan terhadap resolusi UNSC," ungkapnya. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads