"Ada total 400 delegasi dari 99 negara dan 7 organisasi internasional yang hadir dalam BDF ke-10. Ini mencerminkan perhatian dan komitmen para negara dan komunitas internasional terhadap BDF," ujar Fachrir menutup acara BDF ke-10 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Jl BSD Grand Boulevard, Tangerang, Kamis (7/12/207).
Dalam pernyataan penutup, Fachrir menyimpulkan poin-poin penting diskusi mengenai demokrasi. Ia menyebutkan dasar-dasar demokrasi adalah adanya pemisahan kekuasaan, pemilihan yang substantif, dan masyarakat sipil yang aktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demokrasi adalah sebuah proses yang membutuhkan komitmen dan tekad dari masyarakat. ASEAN sebagai organisasi di tingkat regional saat ini terus memperkuat komitmen dalam demokrasi," sambung Fachrir.
Pagi tadi, BDF dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, didahului oleh pidato dari Menlu RI Retno LP Marsudi. Dalam pidato pembuka, Retno sempat menyinggung keputusan Presiden Trump AS dan menyatakan kecaman keras.
"Pagi tadi Presiden AS baru saja menyatakan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kami mengutuk pernyataan itu," ucap Retno.
"Demokrasi berarti menghormati hukum internasional. Namun pengakuan ini menunjukkan ketidakhormatan terhadap resolusi UNSC," ungkapnya. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini