Kios di pasar malam dadakan itu sebagian besar menjual pakaian. Tidak hanya itu, ada pula odong-odong untuk hiburan anak-anak.
Pasar malam itu buka setiap hari. Para PKL sudah mempersiapkan lapak sejak pukul 17.00 WIB setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jalan Pasar Pesing Raya sering dilalui kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Karena jalanan menjadi sempit, mereka harus menurunkan kecepatan.
Jika ada dua mobil berpapasan, lalu lintas akan langsung tersendat. Salah satu mobil harus mengalah dan memberi ruang kepada mobil lain.
Baca juga: Membuat Kali Sekretaris Bersih Lagi |
"Ya, harus ada pengaturan arus. Bila perlu, hanya ada sejalur," tutur Zainal.
Zainal mengakui adanya pasar malam mengganggu aktivitas berkendara. Dia pun meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan.
"Mungkin bisa membangun kios-kios di sisi tembok atau tanggul Kali Sekretaris. Pembangunan kan bisa menata kawasan, jadi tidak menggusur," ucap Zainal.
Menurut Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi, lokasi di Jalan Pasar Pesing Raya sudah pernah ditertibkan. Namun PKL tetap kembali berdagang.
"Sebenarnya sudah pernah diterbitkan. Kan ada keluhan. Itu kan PKL liar. Tapi nanti kita koordinasi lagi," kata Irwandi saat dihubungi terpisah.
Irwandi pun akan mengecek kembali ke lapangan. Dia akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk mencari cara menata kawasan itu.
"Kita akan cek dulu ke sana. Koordinasi juga sama camat," katanya. (aik/hri)