"Pernyataan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Israel adalah blunder politik Amerika," Kata anggota Komisi I DPR Martin Hutabarat kepada detikcom, Kamis (7/12/2017).
Martin menilai, niat Trump itu akan berdampak luas. Terutama akan meningkatkan suhu politik di kawasan Timur Tengah maupun di negara-negara lain yang selama ini simpati terhadap perjuangan rakyat Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya curiga bahwa pemindahan kedutaan ini bukanlah kebjakan Kementerian Luar Negeri Amerika, tapi keinginan pribadi Donald Trump untuk mengurangi serangan gencar yang sedang ditujukan kepadanya sebagai hasil investigasi kejaksaan yang melihat keterlibatan Rusia semakin terang benderang dalam Pilpres Amerika yang lalu yang membuat Donald Trump menang melawan Hillary Clinton," ujarnya panjang lebar.
"Saya berharap agar Kementerian Luar Negeri Indonesia lebih pro aktif untuk memprotes keputusan Donald Trump tersebut bersama dengan negara-negara lainnya," sambung politisi Partai Gerindra ini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini