Wiranto mengatakan dirinya sudah memberikan laporan soal kunjungannya ke Myanmar beberapa waktu lalu kepada Presiden Joko Widodo. Tujuannya ke Myanmar adalah melanjutkan proses diplomasi yang telah dimulai oleh Menteri Luar RI Retno LP Marsudi.
"Tadi melapor ke Bapak Presiden mengenai kunjungan saya ke Myanmar untuk menemui para pejabat di Myanmar dalam rangka meneruskan, rapat diplomasi dari Menteri Luar Negeri Republik Indonesia untuk bagaimana membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Myanmar. Terutama bagaimana mengembalikan para pengungsi dari Bangladesh ke Rakhine State, wilayah Myanmar," kata Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat sungguh-sungguh membantu apa yang terjadi di Myanmar untuk bisa diselesaikan dengan baik. Tapi ada satu hal yang perlu kita utamakan bahwa adalah kita tidak berhenti di sana. Kepercayaan Myanmar terhadap Indonesia, kepercayaan Dewan Keamanan PBB untuk lebih aktif menyelesaikan masalah-masalah di Myanmar itu terus berlangsung," jelasnya.
Wiranto juga mengatakan, dalam kunjungannya ke Myanmar, dirinya bertemu dengan National Security Advisor, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan Myanmar untuk bersama-sama membincangkan masalah tersebut.
"Jadi Indonesia sekarang akan masuk untuk membantu agar proses repatriasi tidak disusupi oleh terorisme, radikalisme, dan itu sudah kita bincangkan. Sehingga nanti ada pertemuan lanjutan dengan pihak Myanmar untuk bilateral meeting khusus membicarakan bagaimana Indonesia membantu membincangkan bagaimana kita melawan terorisme atau menetralisir bahaya terorisme, radikalisme yang ada di Myanmar dalam rangka repatriasi," jelasnya. (rjo/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini