Pergantian Panglima TNI yang dimaksud adalah dari Jenderal Gatot Nurmantyo ke Marsekal Hadi Tjahjanto, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Hadi hari ini menjalani fit and proper test di Komisi I setelah Presiden Joko Widodo memilihnya untuk menjadi Panglima TNI pengganti Gatot.
"Tentu diatur waktu (sertijab)-nya. Menyesuaikan sama waktu setelah (fit and proper test) ini. Mestinya bulan ini (Desember)," kata Sabrar kepada detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabrar mengatakan Mabes TNI masih perlu melihat perkembangan proses pergantian Panglima TNI. Selain itu pihaknya masih mempertimbangkan banyak hal untuk menentukan tanggal pasti acara sertijab tersebut.
"Kita lihat waktunya kan, karena banyak yang harus dipertimbangkan setelah fit and proper test," ujar Sabrar.
Fit and proper test adalah tahap penentu dianggap layak atau tidaknya Hadi sebagai orang nomor satu di TNI. Jika Hadi dinyatakan uji kelayakan dan kepatutan itu, maka dia akan segera dilantik menjadi Panglima TNI setelah Keppres dari Jokowi turun.
Tetapi jika Hadi dinyatakan tak lulus uji kelayakan, maka Presiden Jokowi harus mengajukan lagi nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo. (aud/elz)