"Saya pribadi kalau mendengar kata penyandang disabilitas kurang sreg. Rasanya kayak orang kesel tapi itulah nama resminya secara undang-undang memang menggunakan istilah penyandang disabilitas. Saya pribadi lebih suka menyebut dengan istilah difable, difabilitas," kata Anies, di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Kalideres Jakarta Barat, Rabu (6/12/2017).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat tiba di lokasi Foto: Marlinda/detikcom |
Anies menjelaskan, difabilitas berasal kata difabel, different ability. Sebab, menurut Anies para penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang berbeda dengan kemampuan orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan, disebutkan penyandang disabilitas di DKI Jakarta mencapai 14.131 jiwa atau 0,14 persen dari penduduk Jakarta. Disabilitas, lanjutnya, dibagi menjadi 4 kategori.
"Yaitu disabilitas fisik, disabilitas mental, disabilitas intelektual dan disabilitas sensorik. Jumlah yang ada di Jakarta per November yang ada di 6 panti kita penyandang disabilitas ada 3.094 jiwa," ucap Masrokhan.
Acara ini digelar untuk mengembangkan wawasan kepada seluruh masyarakat terkait persoalan disabilitas dan meningkatkan dukungan terhadap hak-hak warga disabilitas. Acara hari disabilitas ini mengambil tema "Menuju Masyarakat Inklusif yang Tangguh dan Berkesinambungan".
Peringatan ini diikuti warga binaan sosial dari Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Panti Bina Daksa Budi Bhakti dan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 (PSBL HS 3). Hadir juga dalam acara ini Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Kadinas Kesehatan DKI Koesmedi Priharto, Kadinas Sosial DKI Masrokhan dan Kepala SKPD lainnya. (hri/hri)












































Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat tiba di lokasi Foto: Marlinda/detikcom