"Tanggapan kita, kita ambil positif niat baik Andika untuk memberangkatkan sangat besar. Korban pun menanggapi, ternyata Andika punya niat besar untuk berangkatkan jemaah," kata Dewi saat dihubungi detikcom, Selasa (5/11/2017) malam.
Meski begitu, Dewi mengatakan proses hukum kasus ini akan terus berlanjut. Niat baik Andika itu tidak menggoyahkan niat para korban mencabut laporan di Bareskrim Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi mengatakan, para korban telah menerima permohonan maaf yang disampaikan oleh Andika saat sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT First Travel kemarin. Para jemaah juga masih menaruh asa kepada pasangan bos First Travel itu agar bisa memberangkatkan umrah.
"Banyak jemaah yang tahu dan sangat memahami. Kalau dilihat dari rapat tadi siang sangat kondusif kan. Menunjukan bahwa jemaah menerima permohonan maaf dan memberikan kesempatan lagi kepada Andika dan Anniesa," ujar Dewi.
Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (5/12), Andika berjanji untuk memberangkatkan umrah korban Fist Travel. Dia berniat memberangkatkan jemaah dengan menjual aset yang disita polisi dan sokongan dana dari pihak yang disebut sebagai 'sahabat' dan 'lembaga' yang akan membantu.
"Dengan adanya bantuan para sahabat dan para pendana, diharapkan para vendor yang akan mendukung keberangkatan Bapak-Ibu juga akan terjamin," katanya.
Andika mengumbar janji agar para jemaah tidak perlu khawatir. Andika memastikan seluruh aset yang disita polisi akan dijual demi membiayai keberangkatan umrah calon jemaah.
"Termasuk semua aset yang disita polisi nantinya kami minta digunakan untuk mendukung pendanaan tersebut," tutur Andhika.
Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Kiki Hasibuan ditetapkan penyidik Bareskrim Polri sebagai tersangka. Ketiganya diduga telah menipu dan menggelapkan uang 64.685 orang yang hendak umrah. Total kerugian jemaah ditotal mencapai Rp 924.995.500.000.
Pihak Mabes Polri pada Rabu, 30 Agustus 2017, menyebut sejumlah aset yang disita penyidik dari bos First Travel adalah 5 rumah, 8 perusahaan, 5 mobil, termasuk 13 rekening bank. (aik/ams)