Pimpinan DPR: Panglima TNI Harus Dekat dengan Presiden

Pimpinan DPR: Panglima TNI Harus Dekat dengan Presiden

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 05 Des 2017 18:21 WIB
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (Parastiti Kharisma Putri/detikcom)
Jakarta - Ada tudingan Marsekal Hadi Tjahjanto diusulkan Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI sebagai pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo karena isu kedekatan. Menurut pimpinan DPR, faktor kedekatan memang diperlukan bagi seorang panglima TNI ke panglima tertingginya, presiden.

"Kalau menurut saya, kedekatan, justru Panglima TNI harus dekat dengan presiden. Artinya begini, Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN, itu merupakan hak prerogatif presiden," ujar Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Lagipula, menurut Taufik, Presiden Jokowi punya hak prerogatif untuk mengangkat seorang Panglima TNI. Jadi dia tak mempermasalahkan isu kedekatan Hadi dengan Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sudah ada kedekatan profesional, tetapi konteksnya profesional, ya kita harus dukung itu," sebutnya.

"Justru ini bahasa tubuh, body language lebih mudah dipahami, cepat bertindak daripada sekadar formality. Kalau formal kan hubungan emosionalnya nggak dekat kan, malah nanti ada semacam situasi yang harus tidak hanya sekadar komando, tapi ada kedekatan emosional," imbuh dia.

Sebagai pimpinan DPR, tentu Taufik punya harapan terhadap Hadi. Dia berharap Hadi dapat meningkatkan alutsista TNI.

"Saya sebagai pimpinan DPR pesan, tolong lakukan modernisasi pesawat-pesawat tempur kita. Apalagi beliau adalah mantan KSAU ya, sehingga pesawat-pesawat tempur, pesawat angkut militer itu jangan sudah uzur, yang sudah lanjut usia karena kasihan. Untuk mencetak prajurit-prajurit TNI, perwira TNI, angkatan udara itu sangat mahal sekali," ucapnya. (gbr/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads