Dorong Aklamasi di Munaslub, Kubu Airlangga Lobi Idrus Marham

Dorong Aklamasi di Munaslub, Kubu Airlangga Lobi Idrus Marham

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 05 Des 2017 13:08 WIB
Nusron Wahid (Ari Saputra/detikcom)
Bogor - Airlangga Hartarto digadang-gadang menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto, yang kini menjadi tahanan KPK. Politikus Golkar Nusron Wahid yakin Airlangga bakal terpilih menjadi Ketua Umum lewat proses aklamasi, bukan proses pemilihan lewat penghitungan suara.

"Kalau bicara masalah Ketua Umum Golkar, saya yakin dan insyaallah lihat dari arah angin DPD I dan DPD II, kita berharap pemilihannya bisa aklamasi," kata Ketua Bidang Koordinator Pemenangan Pemilu Partai Golkar itu di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).


Nusron yakin Airlangga bisa terpilih lewat persetujuan semua pengurus daerah Golkar. "Kalau sampai hari ini, Pak Airlangga Hartarto bisa aklamasi," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang ada Idrus Marham yang sudah menyatakan hendak maju juga menjadi calon ketua umum di munaslub. Kini pihak Airlangga sedang mencoba melobi Idrus untuk ikut mendukung Airlangga saja.

"Sedang berdialog dan berkomunikasi (ke Idrus). Tapi insyaallah kita bisa selesaikan secara cepat urusan Golkar," kata Nusron.


Dia menyatakan sudah 33 dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar yang mendukung Airlangga. Namun tersisa satu DPD yang belum mendukung Airlangga, yakni dari Papua.

"Ya masalah hanya tunggu waktu saja. Biasalah Papua. Komunikasi saja mungkin. Biasanya sinyalnya kurang baik kali," ujarnya enteng.

Jalan munaslub dipandangnya sebagai cara tepat menyelesaikan permasalahan suksesi Ketum Golkar. Soalnya, Golkar cuma punya sedikit waktu untuk menghadapi Pilkada 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019.

"Kalau tidak ada munaslub, ada potensi kita nggak bisa ikut pilkada karena undang-undang. Apa itu tidak dianggap kegentingan yang memaksa dan kondisi darurat?" ujarnya. (dnu/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads