Muhammadiyah Apresiasi BNN Bongkar Pabrik PCC di Semarang dan Solo

Muhammadiyah Apresiasi BNN Bongkar Pabrik PCC di Semarang dan Solo

Ahmad Toriq - detikNews
Selasa, 05 Des 2017 12:54 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas (Edo-detikcom)
Jakarta - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) atas keberhasilan membongkar pabrik pembuat pil paracetamol caffein carisprodol (PCC). Muhammadiyah juga berharap Pemerintah lebih tegas kepada bandar narkoba.

"Masalah narkotika dan atau narkoba benar-benar telah sangat-sangat meresahkan kita sebagai bangsa. Kita patut memberikan apresiasi kepada BNN yang berhasil menangkap para pelaku dari perdagangan barang haram tersebut," kata Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas kepada detikcom, Selasa (5/12/2017).


Anwar mengatakan peredaran narkoba mengancam masa depan anak-anak muda Indonesia. Dia meminta Pemerintah bertindak lebih serius dan lebih keras lagi kepada para bandar narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah dengan semua elemennya benar-benar dituntut untuk lebih kompak serta benar-benar solid dan terintegrasi agar tindakan kita untuk memerangi kejahatan narkotika dan atau narkoba di negeri ini bisa berhasil dengan baik," ulas Anwar.


Soal PCC, Anwar mengingatkan soal pernyataan Kepala BNN Komjen Buwas bahwa ada keterlibatan ahli peracikan obat dalam pembuatan pil haram tersebut. Hal tersebut, kata Anwar, menjadi indikasi keterlibatan ahli di dalam peredaran obat itu.

"Sehingga tidak akan mudah bagi para aparat untuk menindaknya, karena ilmu mereka bisa jadi lebih hebat dari ilmu orang-orang yang akan menangkapnya, sehingga bisnis mereka tetap dapat berjalan dengan lancar. Dan bila ini yang terjadi, maka berarti bencana dan malapetaka jelas-jelas akan mendera dan mengancam eksistensi dan masa depan negeri ini," pungkas Anwar. (tor/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads