Malaysia Imbau Internasional Bantu Pengamanan Selat Malaka

Malaysia Imbau Internasional Bantu Pengamanan Selat Malaka

- detikNews
Senin, 06 Jun 2005 11:38 WIB
Jakarta - Masalah pengamanan di Selat Malaka masih terus menjadi keprihatinan negara-negara sekitarnya, seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura.Pemerintah Malaysia bahkan mengimbau komunitas internasional untuk lebih berperan dalam pengamanan Selat Malaka, salah satu perairan yang paling sibuk di dunia itu.Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia Najib Tun Razak seperti dilansir Channel News Asia, Senin (6/6/2005). Dikatakan petinggi negeri jiran itu, patroli bersama yang dilakukan Indonesia, Malaysia dan Singapura telah memberikan hasil positif. Namun diakuinya bahwa masih ada beberapa keterbatasan.Patroli bersama di sepanjang Selat Malaka dimulai sejak Juli 2004 lalu. Sejak itu, insiden perompakan di perairan itu menurun sekitar 25 persen. Keberhasilan itu mendorong ketiga negara Asia Tenggara untuk mengajak Angkatan Laut Kerajaan Thailand bergabung dalam operasi patroli gabungan tersebut. Tujuannya agar pengamanan di selat yang ramai itu bisa lebih ditingkatkan.Menurut Najib, pengamanan Selat Malaka merupakan tanggung jawab utama negara-negara di sekitarnya. Namun diakuinya, negara-negara tersebut memiliki keterbatasan dalam mengemban tanggung jawab tersebut. Sehingga bantuan internasional dibutuhkan untuk lebih mengamankan selat tersebut dari serangan para teroris dan bajak laut.Namun ditegaskan Najib, kerjasama internasional itu tidak boleh menyalahi integritas wilayah dan kedaulatan nasional negara-negara sekitar Selat Malaka. Najib juga mempertegas penolakannya terhadap gagasan untuk menggunakan pengawalan swasta asing terhadap kapal-kapal asing yang lewat."Jika itu dianggap sebagai wilayah perairan kita, maka jawabannya adalah bahwa kita tidak menginginkan kapal-kapal asing melindungi kapal-kapal mereka sendiri, kamilah yang akan melindungi Anda," tegas Najib. (ita/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads