Banjir mulai menggenangi Kota Lhosukon sejak Senin (4/12/2017) pukul 01.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, air masih merendam seluruh Kota Lhoksukon dengan ketinggian rata-rata sekitar 1 meter. Kondisi badan jalan lintasan Medan-Banda Aceh juga terendam, yang berimbas terjadinya kemacetan hingga 2 kilometer.
Selain akibat membeludaknya pengendara yang melintas, kemacetan terjadi lantaran banyaknya para pedagang yang berjualan di trotoar. Kemacetan terparah terjadi mulai dari masuknya Jembatan Meunasah Dayah kemudian di simpang empat traffic light, hingga ke simpang masuk Kecamatan Cot Girek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan personel dari Polres Lhoksukon terlihat sibuk mengatur dan membantu warga yang kesulitan mengarungi derasnya banjir. Informasinya, beberapa minibus ikut terendam ganasnya air banjir.
"Airnya naik sejak malam tadi. Cepat sekali merendam pertokoan seluruh lorong di Kota Lhoksukon. Ketinggiannya rata-rata 40 cm di dalam toko, sementara di jalannya lebih," kata salah seorang pedagang, Jufri, kepada detikcom, Senin (4/12/2017).
Dia menyebutkan akibat rendaman banjir ini, para pedagang tidak bisa berjualan seperti biasanya.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara meluas ke 19 kecamatan. Sebelumnya, banjir melanda 16 kecamatan di Aceh Utara. (asp/asp)











































