"Tergantung flow-nya ya. Jadi kita lihat nanti bagaimana flow-nya nggak ganggu pedestrian. Kalau sudah luas dan paling penting memuliakan pejalan kaki dulu. Baru, kalau ada space lebih, bisa untuk atraksi budaya atau atraksi lainnya," kata Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017).
Wagub usungan Partai Gerindra dan PKS itu berharap kegiatan budaya, seperti musik dan sulap, bisa dipentaskan di atas trotoar di Jakarta. Namun Sandiaga masih perlu melihat kondisi trotoarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di luar (negeri) kan ada jugglers (pesulap), musik, dan lainnya. Jadi nanti kita lihat saja. Tergantung situasi dan kondisi di lapangan," terangnya.
Sandiaga memiliki konsep pementasan budaya di atas trotoar di Jakarta. Gambaran dia, penampakan trotoar di Jakarta bisa seperti trotoar di Union Square, New York, Amerika Serikat.
"Waktu saya di New York, di dekat Union Square itu ada apa namanya pedestrian walkway yang ada tempat untuk warga beratraksi kesenian. Mulai capoeira sampai ada waktu itu di panggung juga sempat ada yang main catur," papar Sandiaga di Balai Kota, Kamis (9/11/2017).
Saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah memperbaiki trotoar-trotoar yang ada. Salah satu yang sedang diperbaiki adalah trotoar di sepanjang Jl Jenderal Sudirman sampai Jl MH Thamrin. (zak/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini