Atlet Difabel Senang Banyak Peserta Ikut Pendakian Gunung Sesean

Atlet Difabel Senang Banyak Peserta Ikut Pendakian Gunung Sesean

Jaya Hartawan - detikNews
Senin, 04 Des 2017 04:00 WIB
Pendakian Gunung Sesean oleh atlet difabel (Foto: Jaya Hartawan/detikcom)
Kabupaten Toraja - Tim Pendakian Bersama Difabel Menembus Batas Part II berhasil menapaki puncak Gunung Sesean di Kabupaten Toraja, Sulsel. Salah satu atlet difabel senang atas banyaknya peserta yang mendukung pendakian ini.

"Ini di luar perkiraan kami. Ternyata banyak yang ingin ikut tim pendukung. Atlet kami juga bertambah. Dari hanya tiga orang saat pendakian Gunung Latimojong (Enrekang) kini menjadi 10 orang," ujar Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Keseteraan (PerDIK) Abdul Rahman dalam sambutannya dalam upacara di puncak gunung, Minggu (3/12/2017).


Pria yang kerap disapa Gusdur ini menekankan supaya tak menggunakan frasa 'cacat' atau 'tuna' kepada kaum berkebutuhan khusus. Ia meminta frasa tersebut diganti dengan 'difabel' atau 'disabilitas'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi menggunakan kata difabel atau disabilitas. Seperti difabel buta untuk netra, difabel daksa, difabel grahita (down syndrome). Karena semua orang sama di hadapan hukum dan tidak ada manusia rusak atau cacat," kata Gusdur.

Upacara di puncak Gunung Sesean oleh atlet difabelUpacara di puncak Gunung Sesean oleh atlet difabel (Foto: Jaya Hartawan/detikcom)

Lebih lanjut, dengan bertambahnya keikutsertaan atlet difabel, Gusdur menilai para orang tua sudah memberikan izin kepada mereka untuk melakukan aktivitas di luar ruangan (outdoor). Setiap atlet harus mengikuti standar prosedur yang dibuat panitia seperti memakai trekking pole saat mendaki.

Mereka berhasil mencapai puncak Gunung Sesean sekitar pukul 07.00 WITa. Setelah upacara, Tim Pendakian Bersama Difabel Menembus Batas Part II turun pukul 10.00 WITa. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads