Kesurupan Saat Diksar, Mapala Poltek Sriwijaya Tewas

Kesurupan Saat Diksar, Mapala Poltek Sriwijaya Tewas

Raja Adil Siregar - detikNews
Minggu, 03 Des 2017 12:12 WIB
Rekan-rekan Haris Fuady (Foto: Dok. Kompol Maruly)
Palembang - Haris Fuady (19), salah satu mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan dinyatakan tewas. Haris tewas saat mengikuti pra latihan pendidikan dasar (diksar) mahasiswa pencinta alam kampusnya.

Dari informasi yang diterima detikcom, sebelum tewas Haris diketahui dalam keadaan sehat saat akan mengikuti Diksar Angkatan XIX tahap I Himapala Bahtera Buana di Keluraham Pulokerto, Kecamatan Gandus Kota Palembang. Di tengah padatnya kegiatan, Haris tiba-tiba mengalami kesurupan pada Sabtu (2/12), sekitar Pukul 15.00 WIB.

Dikarenakan lokasi Diksar cukup jauh dari pemukiman warga, panitia panik dan bingung saat akan memberikan pertolongan pada korban yang merupakan warga Jalan Jambu Sukorejo, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panitia ini sempat bertanya sama warga sekitar apakah ada yang bisa mengobati temannya yang mengalami kesurupan. Sekitar Pukul 20.00 WIB atau Sabtu malam, korban ini dibawa ke salah satu rumah ustaz di dekat lokasi kejadian, tapi ustaz tersebut tidak sedang di rumah," terang Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede, Minggu (3/11/2017).

Dilanjutkan Maruly, Haris dibawa teman-temannya menuju rumah ustaz Taufik. Namun, saat saat perjalanan ke rumah ustaz Taufik, korban diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Ustaz Taufik ini yang mengetahui jika korban sudah meninggal dunia, tak berapa lama akhirnya melaporkan ke Polsek Gandus. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Maruly.

Sebagaimana diketahui, kegiatan ini diikuti sebanyak 26 peserta Diksar. Salah satunya adalah Haris yang tewas secara mendadak dan belum diketahui penyebabnya. (jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads