Kaum Difabel Bantu Pungut Sampah dan Ajar Bahasa Isyarat di CFD

Kaum Difabel Bantu Pungut Sampah dan Ajar Bahasa Isyarat di CFD

Tsarina Maharani - detikNews
Minggu, 03 Des 2017 10:55 WIB
Foto: Tsarina Maharani/detikcom
Jakarta - Sekitar 150 orang difabel berkumpul di kawasan Car Free Day (CFD), Jakarta Pusat. Mereka melakukan berbagai kegiatan sosial seperti membantu memungut sampah dan memberikan pelajaran bahasa isyarat.

Para penyandang disabilitas ini berkumpul dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional. Mereka berkumpul di bawah koordinasi The Unspoken Ministry, sebuah badan relawan yang memiliki perhatian khusus pada kaum difabel.
Kaum Difabel Bantu Pungut Sampah dan Ajar Bahasa Isyarat di CFDFoto: Tsarina Maharani/detikcom

"Iya, hari ini kita pakai sebagai momentum. Kita ingin membangun bahwa orang-orang ini merasa diperhatikan," ucap penasihat The Unspoken Ministry, Ronny Wenas, di Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017).

Berbagai kegiatan dilakukan para kaum difabel. Seperti melakukan operasi memungut sampah di sekitar kawasan CFD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa dari mereka berjalan sambil membawa kantong plastik besar untuk sampah. Hasilnya, ada sekitar 4 kantong penuh berisi sampah bekas makanan dan minuman yang dikumpulkan.

Selain itu, mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan, penyuguhan penampilan, dan penyuluhan pemberitahuan bencana.
Kaum Difabel Bantu Pungut Sampah dan Ajar Bahasa Isyarat di CFDFoto: Tsarina Maharani/detikcom

"Tadi pagi kita jalan sambil pungut sampah. Tapi kita tidak bikin jarak jauh. Hanya sampai bundaran HI saja, balik lagi. Kemudian ada pemeriksaan kesehatan gratis. Ketiga lalu ada penampilan dari mereka. Terus juga ada nanti pemberitahuan bencana, bekerja sama dengan NGO Adra. Mereka yang informasikan bagaimana dengan simulasi yang sederhana," kata Ronny.

Di lokasi itu juga ada beberapa relawan yang memberikan edukasi bahasa isyarat bagi masyarakat umum. Kegiatan ini menarik minat warga yang melakukan aktivitas di kawasan CFD.

Banyak warga yang mendekat dan mencoba memperagakan pelajaran bahasa isyarat yang diberikan oleh salah satu relawan dari Pusat Bahasa Isyarata Indonesia (Pubisindo).

Para kaum difabel yang hadir dalam acara tersebut tampak bersemangat. Ada juga penampilan yang menarik lainnya, yakni pembacaan puisi berjudul "Kasihilah Orang yang Menyakitimu" dari penyandang celebral palsy bernama Amel.
Kaum Difabel Bantu Pungut Sampah dan Ajar Bahasa Isyarat di CFDFoto: Tsarina Maharani/detikcom

Acara ini sendiri diikuti oleh kaum difabel penyandang tuli, tuna netra, dan celebral palsy.

"Yang ikut kaum tuli, tuna netra, dan celebral palsy. Total ada 150-an orang yang mendaftar kemarin. Tapi yang datang tadi bisa lebih dari itu. Pesertanya dari Jabodetabek," tutur pendiri The Unspoken Ministry, Deicy Wenas.

(jor/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads