Soal 'Sindiran' PPSU dan UPK Monas, Sandi Pertimbangkan Naik Gaji

Soal 'Sindiran' PPSU dan UPK Monas, Sandi Pertimbangkan Naik Gaji

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 03 Des 2017 09:30 WIB
Sandiaga Uno (Foto: Aditya Fajar/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklarifikasi pernyataannya yang sebelumnya mengaku disindir oleh PPSU dan UPK Monas yang sering lembur. Sandi meralat, apa yang diungkapkan oleh PPSU dan UPK Monas bukanlah sebuah sindiran, melainkan laporan kepadanya.

"Ya saya merasa sendiri gitu lho. Dia (PPSU dan UPK Monas) nggak nyindir sama sekali," kata Sandi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2017).


Sandi mengungkapkan, saat itu, PPSU dan UPK Monas melaporkan kepadanya terkait jam kerja. Sebab, kata Sandi, petugas-petugas tersebut seringkali pulang hingga larut malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka secara semangat bilang 'Pak Pak kita pulangnya jam 22.00 WIB'. Nggak nyindir sama sekali. Malah ngomong mereka itu lapor gitu lho. Kadang-kadang pulangnya tu sampai rumah jam 01.30 WIB dari jam 14.00 WIB," tutur Sandi.

Oleh sebab itu, lanjut Sandi, petugas-petugas yang dinilainya bekerja keras dan berdedikasi kepada Jakarta ini, layak untuk diapresiasi. Salah satunya dengan mempertimbangkan kenaikan upah.

"Nanti Pak Mundjirin (Kepala UPT Monas) yang akan ngitung ya. Karena mereka ini sebagian pekerja keras pulangnya malem. Ya tentunya harus diberi apresiasi yang selayaknya," ujarnya.


Sebelumnya, Sandi mengaku disindir soal PPSU dan UPK Monas yang sering lembur. Namun, Sandiaga tak menjelaskan maksud sindiran yang dialamatkan kepadanya.

"Ya (dibuka untuk acara keagamaan). Dan mereka, kan sekarang lembur terus, jadi kita mesti pikirkan bahwa... Ya ada tambahan, mereka tadi nyindir-nyindir dikit," kata Sandiaga usai mengikuti acara perayaan Deepavali di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads