Sabtu 02 Desember 2017, 11:24 WIB
Massa Reuni 212 Bacakan Al-Fatihah untuk Habib Rizieq
Massa Reuni 212 (Kanavino/detikcom)
FOKUS BERITA:
Reuni Alumni 212
Jakarta -
Massa Reuni 212 membacakan doa untuk imam besar FPI Habib Rizieq Syihab. Dipimpin sang orator, mereka membacakan Surat Al-Fatihah untuk Rizieq.
"Mari kita bacakan Surat Al-Fatihah untuk Habib Rizieq Syihab agar diberikan kekuatan, agar diberikan kemenangan oleh Allah SWT, dicintai Allah SWT dan Nabi Muhammad, dan kita minta setiap denyut nadi beliau, napas beliau, menjadi semangat untuk kita memperjuangkan syariat Allah," ujar Ketua DPP FPI Habib Muchsin Alatas selaku orator di Monas, Jakpus, Sabtu (2/12/2017).
Lantunan surat pertama dalam Alquran itu pun dibacakan. Massa Reuni 212 membacakannya dengan khusyuk.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan zikir. Habib Muchsin memimpin pembacaan zikir kepada massa Reuni 212.
Sebelumnya, Rizieq turut menyampaikan orasinya dalam Reuni 212. Ia menyampaikan orasi melalui sambungan telepon dari Arab Saudi. Pada orasinya, Rizieq memaparkan konsep NKRI bersyariah.
"NKRI bersyariah adalah NKRI yang beragama, bukan ateis, komunis atau tanpa agama. NKRI bersyariah adalah NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa, NKRI bersyariah NKRI menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Ketuhanan Yang Maha Esa, yang sujud dan patuh pada Ketuhanan Yang Maha Esa," ujar Rizieq.
(dkp/hri)
"Mari kita bacakan Surat Al-Fatihah untuk Habib Rizieq Syihab agar diberikan kekuatan, agar diberikan kemenangan oleh Allah SWT, dicintai Allah SWT dan Nabi Muhammad, dan kita minta setiap denyut nadi beliau, napas beliau, menjadi semangat untuk kita memperjuangkan syariat Allah," ujar Ketua DPP FPI Habib Muchsin Alatas selaku orator di Monas, Jakpus, Sabtu (2/12/2017).
Lantunan surat pertama dalam Alquran itu pun dibacakan. Massa Reuni 212 membacakannya dengan khusyuk.
Sebelumnya, Rizieq turut menyampaikan orasinya dalam Reuni 212. Ia menyampaikan orasi melalui sambungan telepon dari Arab Saudi. Pada orasinya, Rizieq memaparkan konsep NKRI bersyariah.
"NKRI bersyariah adalah NKRI yang beragama, bukan ateis, komunis atau tanpa agama. NKRI bersyariah adalah NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa, NKRI bersyariah NKRI menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Ketuhanan Yang Maha Esa, yang sujud dan patuh pada Ketuhanan Yang Maha Esa," ujar Rizieq.
(dkp/hri)
