"Saat ini yang siklon di bagian selatan barat daya, Jawa Barat masih ada, masih hidup. Dan saat ini mulai bergeser posisinya ke arah timur sekitar 400 kilometer. Saat ini masih pada saat posisi bergerak, diprediksi besok posisi menjauh," kata Deputi Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prabowo Mulyono saat dihubungi detikcom, Kamis (30/11/2017).
Prabowo mengatakan badai tersebut saat ini berada di Samudera Hindia. Badai tersebut saat ini bisa mencapai kecepatan maksimum 90 km perjam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengakui akibat badai tersebut mengakibatkan gelombang tinggi. Salah satunya adalah di sekitar pelabuhan Merak-Bakauheni yang gelombangnya bisa mencapai 4 meter.
"Dari gelombang memang ada potensi untuk gelombangnya menjadi tinggi karena dengan adanya siklon tropis ini. Jadi dampak pertama anginnya kecepatannya meningkat, gelombang menjadi tinggi di sebelah barat daya dari. Kemungkinannya bisa merapat ke arah selat sunda, potensi gelombang yang kita prediksikan dalam beberapa hari kedepan akan berada pada kisaran 4 meter ke atas sampai 6 meter," paparnya.
Prabowo memprediksi beberapa wilayah terancam dengan cuaca ekstrem. "Yang potensial terjadi hujan, utamanya derah siklon tropis tadi. Dari Lampung bagian selatan, Jawa Barat bagian selatan. Paling dekat dengan siklon tropis tadi karena potensi petumbuhan awannya lebat," jelasnya.
Seperti diketahui, badai siklon Cempaka sudah mulai menghilang. Namun Cempaka digantikan oleh Siklon Dahlia yang diprediksi masih akan menimbulkan cuaca ekstrem. (fdu/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini