Abu Vulkanik Gunung Agung Menjauh, Bandara Lombok Kembali Dibuka

Abu Vulkanik Gunung Agung Menjauh, Bandara Lombok Kembali Dibuka

Herianto Batubara - detikNews
Jumat, 01 Des 2017 09:37 WIB
Bandara Internasional Lombok Foto: Dokumen Angkasa Pura I
Jakarta - Setelah sempat ditutup terkait abu vulkanik Gunung Agung Bali, Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini kembali dibuka. Bandara ini dibuka pagi tadi mulai pukul 08.50 WITA.

Informasi tersebut disampaikan Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Israwadi dalam keterangannya yang diterima detikcom, Jumat (1/12/2017). Seluruh penerbangan di bandara ini beroperasi normal.

Bandara Internasional Lombok dibuka kembali berdasarkan NOTAMC B9075/17, setelah sebelumnya sempat ditutup sejak pukul 10.35 WITA Kamis (30/11) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan pembukaan Bandara Lombok ini merupakan hasil rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan Bandara Internasional Lombok. Di antaranya, Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara, pihak maskapai, ground handling, Airnav Indonesia dan BMKG.

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, berdasarkan rapat koordinasi pukul 05.00 WITA sempat disepakati bahwa Bandara Lombok akan diperpanjang penutupannya hingga pukul 14.00 WITA Jumat (1/12) ini. Sebab sebaran abu vulkanik berpotensi menuju dan menutup Pulau Lombok karena angin pada lapisan 5000-24.000 kaki bergerak dari arah barat-barat laut ke timur tenggara.

"Namun hasil pengamatan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin pada pagi hari menunjukkan perubahan arah angin sehingga sebaran abu vulkanik tidak berpotensi menutup ruang udara Pulau Lombok," ujarnya.

Seluruh penerbangan di Bandara Internasional Lombok menurut Israwadi akan beroperasi normal. Sebagai informasi pesawat yang berada di apron saat ini adalah 3 pesawat komersial yaitu 1 pesawat Garuda Indonesia B737/800, 1 pesawat Lion Air B737/900 dan pesawat Garuda Indonesia ATR72. (hri/fdu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads