Melihat Desa Besakih yang Ditinggal Warga Imbas Erupsi Gunung Agung

Melihat Desa Besakih yang Ditinggal Warga Imbas Erupsi Gunung Agung

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 30 Nov 2017 18:14 WIB
Foto: ardian
Karangasem - Suasana Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem terlihat sepi. Tak ada lalu lalang warga. Desa ini sudah ditinggalkan warganya sejak 22 September lalu, saat PVMBG menetapkan status awas terhadap Gunung Agung.

Desa Besakih berjarak di 6 Km dari puncak Gunung Agung. Gunung tertinggi di Pulau Bali ini terlihat jelas di sepanjang jalan desa.
Melihat Desa Besakih yang Ditinggal Warga Imbas Erupsi Gunung AgungFoto: ardian

Pantauan detikcom di lapangan, Kamis (30/11/2017), sepanjang jalan banyak daun-daun tanaman yang gugur. Rumput dan ilalang terlihat menguning dan layu. Begitu juga banyak pohon besar tak berdaun. Sementara bekas debu tidak banyak terlihat. Maklum beberapa hari diguyur hujan.

Jalan raya juga terlihat lengang. Tak hanya itu, kebun Kakao milik rakyat juga terlihat terbengkalai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa anjing berkeliaran di sepanjang jalan dan di dalam rumah warga. Beberapa rumah dan toko terlihat tertutup rapat. Tak ada aktifitas sama sekali di desa yang dekat dengan Pura Besakih ini.

Detikcom sempat bertemu dengan beberapa warga yang mengambil perkakas rumah tangga, seperti kasur, kompor dan selimut. Mereka terlihat sedang mengangkat kasur ke mobil pikap.
Melihat Desa Besakih yang Ditinggal Warga Imbas Erupsi Gunung AgungFoto: ardian

"Ini buat di pengungsian. Di sana tidak ada kasur. Sekalian bersih-bersih rumah juga. Banyak kena debu abu Gunung Agung," ujar Wayan Warni (45) warga Desa Besakih, bersama dengan keluarganya.

Wayan Warni mengaku sudah sebulan lebih dirinya tak pulang ke rumah. Terakhir sebulan lalu, saat status Gunung Agung sempat diturunkan menjadi Siaga.

"Sempat pulang sebentar. Tapi karena memang wilayah ini rawan suruh balik lagi ke pengungsian di Rendang," pungkasnya. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads