"Pak Gubernur yang mengusulkan ini agar penumpang TransJakarta memiliki ruang untuk beribadah sembari menunggu datangnya TransJakarta di halte," kata Budi, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).
Pembuatan musala ini, kata Budi, merupakan proyek pertama yang dikerjakan PT TransJakarta. Rencananya, TransJakarta juga akan menyediakan musala di halte-halte TransJakarta lainnya.
"Yang baru kita rencanakan di Halte Monas. Untuk penyediaan musala ini juga mempertimbangkan luas halte. Untuk halte yang sempit seperti Halte Gatot Subroto kemungkinan tidak bisa," ujarnya.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa 3 Kios di Kemayoran |
Foto: Musala tersedia di Halte TransJ (Marlinda-detikcom) |
Menurut foto yang ditunjukkan Budi, musala yang berada di Halte Karet telah dilengkapi dengan tempat wudhu. Mushola yang tampak sempit tersebut juga dilengkapi karpet berwarna hijau.
"musala memang tidak terlalu luas, Pak Gubernur berpesan yang penting bisa digunakan penumpang untuk menjalankan sholat karena waktu sholat itu kan pendek sekali," lanjut Budi.
Budi mengungkapkan, musala di Halte Karet tersebut sudah dapat digunakan sejak hari Senin (27/11). Pada Rabu kemarin, rencananyaAnies akan mencoba musala tersebut, namun karena berbagai kesibukan, hal itu dibatalkan. (rvk/rvk)












































Foto: Musala tersedia di Halte TransJ (Marlinda-detikcom)