"Itu hak prerogatif Presiden. Presiden lebih tahu, Presiden perlu pembantu Panglima TNI sesuai ancaman dan tantangan ke depan. Nggak ada yang lebih tahu dari Presiden, toh Presiden yang menggunakan, kok," ucap Gatot saat ditemui di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Rabu (29/11/2017).
Menurut Gatot, pergantian Panglima TNI sudah diatur. Setiap Panglima TNI, kata dia, merupakan eks kepala staf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bergantinya Panglima TNI, sambung Gatot, tidak akan mengganggu program kerja yang selama ini sudah dirancang. Sebab, para calon, yang merupakan eks kepala staf, sudah satu visi dan misi seperti yang selama ini ia jalani sebagai Panglima.
"Pasti tahu visi dan misi saya, karena visi-misi bukan visi-misi Gatot, tapi TNI. Itu tercatat semuanya. Jadi, kalau diajarin, pasti jalan semua, tuh," katanya.
Seperti diketahui, Jenderal Gatot akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Jokowi akan mengirim nama pengganti Jenderal Gatot ke DPR. (ern/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini