Wiranto: Reuni 212 Tidak Perlu, Masalahnya Sudah Selesai

Wiranto: Reuni 212 Tidak Perlu, Masalahnya Sudah Selesai

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 29 Nov 2017 15:02 WIB
Foto: Menko Polhukam Wiranto. (Bagus Prihantoro/detikcom)
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menilai tidak perlu lagi digelar reuni 212. Sebab, masalah yang melatarbelakangi munculnya gerakan 212 tahun 2016 itu sudah selesai.

"Yah nggak perlu memang, menghabiskan energi kita sebagai bangsa," kata Wiranto usai menjadi pembicara dalam seminar di Sesko TNI, Jalan Martanegara, Bandung, Rabu (29/11/2017).

Wiranto mengatakan kondisi saat ini sudah berada dalam jalur yang baik. Sehingga, lanjutnya, tidak perlu lagi ada gangguan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (aksi 212) kan suatu gerakan yang spontanitas dan situasional untuk menghadapi kondisi saat itu dan itu sudah selesai kan, menghadapi Pilgub DKI, nah sekarang Pilgubnya sudah selesai, Gubernurnya sudah terpilih. Kemudian yang dulu tidak disepakati dan sekarang sudah masuk ke tahanan, masuk ke penjara, lalu mau apalagi," tuturnya.



Wiranto menegaskan Indonesia membutuhkan keamanan. Dengan keamanan itu, pemerintah juga bisa fokus dalam bersaing dengan negara lain.

"Saya jamin negara ini membutuhkan keamanan, negara ini sudah on the rain track artinya konsentrasi pemerintah Presiden dan kabinetnya orientasinya bagaimana kita bisa memenangkan persaingan yang luar biasa ini dengan berbagai cara," kata dia melanjutkan.

Karena itu, Wiranto meminta agar reuni tersebut tidak digelar. Energi yang digunakan untuk reuni lebih baik untuk hal yang positif.

"Membantu pembangunan, membantu mengamankan lingkungan, menghadapi terorisme dan radikalisme kemudian biar masyarakat konsentrasi kepada kerjaan masing-masing supaya pendapatannya tidak terganggu. Jangan lagi lah yah diganggu-ganggu dengan usaha-usaha seperti ini yang tujuannya saya juga belum tahu," katanya.

Lalu apakah acara ini akan dilarang?

"Kita beritahu saja, kenapa sih, kemudian dikasih penjelasan yang bener, yang baik, ketimbang melarang-larang lebih baik kalau ada kesadaran," tuturnya.

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads