Dalam postingan yang beredar di sosial media kerabat yang dikutip detikcom, Rabu (29/11/2017), Bondan kala itu berkomunikasi dengan dr Sindhi yang membawanya ke RS Siloam Karawaci. dr Sindhi mengenalkan Bonda ke dr Iwan yang merupakan sahabatnya.
"Dalam pemeriksaan oleh dr Iwan, setelah memeriksa hasil medical record terakhir di HSC KL, hanya dengan stetoskop, dr Iwan menemukan masalah lain: katup aorta saya bocor," ujar Bondan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video 20Detik: Ramai Ucapan Duka Cita untuk Bondan Winarno di Twitter
Bondan menceritakan, ia kemudian menjalani Transesophageal echocardiography (TEE) untuk memastikan penyakitnya.
"Demikianlah, dalam waktu singkat tim dokter Harapan Kita menemukan kelainan lain yang perlu segera ditangani," ungkapnya.
Pada 27 September 2017, Bondan menjalani 2 operasi sekaligus. Operasi pertama penggantian katup aorta dan operasi kedua penggantian aorta yang mengalami dilatasi.
"Operasi berlangsung selama 5 jam dan dinyatakan berhasil. Saya siuman di ICU sore hari dan dirawat selama 24 jam di ICU. Dari ICU saya dipindah ke Intermediary Ward," jelasnya.
Usai operasi, beberapa hari kemudian Bondan sempat akan menjalani operasinya lain dampak operasi sebelumnya yang menyebabkan denyut nadi tak beraturan.
"Miracle happens. Selasa malam, ketika perawat sedang mempersiapkan saya untuk didorong ke kamar operasi, tiba-tiba denyut nadi saya berirama kembali. Operasi dibatalkan. Saya lega setengah mati," tutur Bondan.
"Demikianlah, kejadian demi kejadian telah saya alami. Untuk sementara saya belum dapat dijenguk di Intermediary Ward. Tapi, bila keadaan membaik, Jumat ini saya akan dipindah ke kamar perawatan. Tempatnya terlalu kecil untuk Anda menjenguk," imbuhnya.
Tidak diketahui kapan tepatnya Bondan menulis postingan yang beredar di kalangan kerabat itu. Namun, hari ini, Bondan dinyatakan meninggal dunia di RS Jantung Harapan Kita. (rna/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini