Dalam keterangan tertulis KBRI Khartoum yang diterima detikcom, Rabu (29/11/2017), acara ini dihadiri Menlu Sudan Prof Ibrahim Ghandour dan para pejabat Pemerintah Sudan lainnya. Kesempatan ini juga bersamaan dalam rangka pamitan Burhanudin yang kembali ke tanah air pada 30 November 2017.
Penghargaan Wisam Al Nillein diketahui, peringkat utama merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan hanya kepada tokoh-tokoh negara sahabat yang dinilai telah memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan hubungan persahabatan kedua Negara, Indonesia dan Sudan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Omer juga berpesan salam hormatnya kepada Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, dia berharap Indonesia terus mengalami kemajuan di berbagai bidang.
Kesempatan yang sama, Burhanudin mengatakan penghargaan yang diterimanya bukan hanya hasil kerja keras dirinya pribadi, namun merupakan hasil kerja keras seluruh Staf KBRI Khartoum dan juga stakeholders lainnya. Penghargaan itu, kata dia bukan hanya sebagai kemuliaan akan tetapi sebagai amanah yang harus di pertahankan dan tingkatkan pada masa-masa yang akan datang. (fai/nkn)