"(Hibah guru) pertama iya, karena selama saya jadi anggota DPRD nggak pernah PAUD dapat dari APBD DKI. Justru dari nasional dia dapat. Dulu DKI nggak pernah perhatikan PAUD sama sekali. Itu kira-kira satu PAUD satu guru Rp 500 ribu," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
Taufik juga telah menemui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Edy Junaedi untuk membahas masalah perizinan PAUD yang sering menghambat dana hibah. Kepada Taufik, Edy berjanji akan berusaha mempermudah izin PAUD tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik mengakui anggaran tersebut disalurkan kepada organisasi Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi). Taufik membantah ada salah alamat dalam penganggaran dana hibah tersebut.
"Organisasinya hanya Himpaudi saja. Saya kira nggak akan liar kalau PAUD. Karena yang menerima hibah dari PAUD itu berdasarkan SK Gubernur untuk masing-masing PAUD," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto menjamin dana hibah tersebut tepat sasaran. Mengenai kesalahan alamat yang jadi viral di media sosial, menurutnya, hanya terdapat kesalahan pada lokasi RT/RW.
"Ini kan sudah by name, by address. Yang salah orang yayasannya, nanti saya suruh jelaskan," katanya. (fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini