Survei Kepuasan Publik atas DPR 34%, Fadli: Masih Termasuk Tinggi

Survei Kepuasan Publik atas DPR 34%, Fadli: Masih Termasuk Tinggi

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Senin, 27 Nov 2017 22:22 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Hasil survei Poltracking Indonesia terkait kepuasan publik terhadap kinerja DPR sebesar 34 persen. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut hasil survei tersebut masih tergolong tinggi dibandingkan dengan negara lain.

"Saya kira di mana-mana tingkat kepercayaan kepada parlemen itu lebih rendah karena masyarakat mengharapkan peran yang lebih dan daya kritik masyarakat lebih tinggi kepada lembaga legislatif ketimbang eksekutif. Biasanya begitu. Itu terjadi hampir di banyak negara," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2017).

Fadli kemudian membandingkan hasil survei Poltracking dengan hasil survei kinerja parlemen di negara lain, salah satunya Amerika. Persentase kinerja parlemen di Amerika, menurut Fadli, hanya 11 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Amerika 11 persen ya, kita 34 persen. Negara-negara lain ada yang 20 persen. Hampir jarang yang lewat 50 persen. Meskipun rendah, walau 11 persen, saya kira masih di angka puluhan persen ya, mungkin 40 atau 50 persen. Saya kira dibandingkan dengan DPR-DPR di negara lain, itu termasuk tinggi," ujarnya.

Poltracking Indonesia melakukan survei pada 8-15 November 2017. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random dengan 2.400 responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah dengan margin of error +/- 2% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden diwawancarai tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap desa/kelurahan.

Berdasarkan hasil survei tersebut, publik menyatakan puas dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum (54%), Polri (51%), Mahkamah Agung (46%), Mahkamah Konstitusi (46%), Badan Intelijen Negara (46%), dan Kejaksaan Agung RI (45%). Sedangkan MPR (44%), DPD (37%), partai politik (34%), dan DPR (34%). (yas/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads