Tetap Setia ke PDIP Jika Tak Dipilih, Bupati Kudus: Saya Konsisten

Pilgub Jateng 2018

Tetap Setia ke PDIP Jika Tak Dipilih, Bupati Kudus: Saya Konsisten

Hary Lukita Wardani - detikNews
Senin, 27 Nov 2017 19:36 WIB
Musthofa, Bupati Kudus, bertemu dengan kader PDIP Kebumen. (Rinto Heksantoro/detikcom)
Jakarta - Bupati Kudus Musthofa mengatakan akan tetap setia pada PDIP meski tidak diberi rekomendasi maju di Pilgub Jateng 2018. Itu bukan karena dia berkaca pada kasus Emil Dardak yang memilih tidak mematuhi garis partai dengan maju di Pilgub Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

"Nggaklah (berkaca pada kasus Emil). Saya konsisten, karena saya kan memang dari kecil di struktur partai, yang kedua, tiga kali mendapat rekomendasi dulu pemilihan anggota DPR saya gagal. Terus pemilihan langsung dua kali berhasil. Artinya, saya melihat bahwa kebaikan selama ini yang diberikan kepada saya," ujar Musthofa di kantor LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (27/11/2017).


"Amanah yang diberikan kepada saya, ya sudah, saya lakukan. Kan juga tentunya ingin sesuatu yang lebih baik. Nah, yang lebih baik inilah, bahwa tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kasus Emil Dardak, Musthofa mengatakan itu hanya soal etika. Karena itu adalah hal yang biasa dalam politik.


"No problem, itu kan hak politik. Artinya, hari ini bersama siapa besok bersama siapa itu sah-sah saja dan kita nggak perlu ada kekhawatiran bahwa, oh kita ditinggal, terus kita gimana, nggaklah. Sah dan itu tidak melanggar, itu hanya soal etika," ungkap Musthofa.

Seperti diketahui, Emil memilih tidak mengikuti garis partai dengan menjadi bakal cawagub Khofifah di Pilgub Jatim. PDIP pun memastikan Emil bukan lagi kader partai mereka.

"PDIP kan tidak menganut dua keanggotaan partai, itu tidak ada. Dia ber-KTA PDIP. Kalau dia sudah pindah ke partai lain, berarti otomatis keanggotaan PDIP hilang," tegas Ketua Bidang Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun, Kamis (23/11). (lkw/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads