"Saya tidak bermaksud berpandangan negatif ke teman-teman politisi. Tapi kadang-kadang politik itu how to get a power, bagaimana mendapatkan kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan. Kita harapkan kekuasaan itu dilakukan (didapatkan) jangan sampai mengorbankan dan mengoyak kebangsaan kita," ujar Tito setelah menjadi pembicara dalam Apel Danrem dan Dandim se-Indonesia di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Jabar, Senin (27/11/2017).
Menghalalkan segala cara untuk memenangi pilkada, disebut Tito, sangat berisiko. Hal itu juga dapat berpotensi memecah bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, para calon, termasuk parpol pendukung, diminta menggunakan cara-cara bijak saat pilkada. "Jangan halalkan segala cara. Gunakan isu-isu positif. Jual kampanye program yang bisa dicerna masyarakat," sambung Tito.
Khusus untuk pengamanan, Tito memastikan sinergi Polri dengan TNI. Polri dan TNI harus bermitra memastikan keamanan pilkada.
"Polri sudah saya perintahkan untuk membangun sinergi yang positif dengan teman-teman TNI. Kita akan menghadapi pilkada dan pilpres. Oleh karena itu, TNI dan Polri harus solid. TNI bukan kompetitor, tapi mitra yang paling utama," ujarnya. (fdn/fdn)











































