Gunung Agung Awas, BNPB: Warga 22 Desa Harus Mengungsi

Gunung Agung Awas, BNPB: Warga 22 Desa Harus Mengungsi

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 27 Nov 2017 11:51 WIB
Foto: Letusan Gunung Agung pada 26 November 2017 pagi (Dokumen BNPB)
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan ada 22 desa yang warganya harus mengungsi terkait status awas Gunung Agung, Bali. BNPB memperkirakan ada 90 ribu sampai 100 ribu warga yang harus dievakuasi.

"Nah dengan ditetapkan status awas dan radius 8 km, ditambah menjadi 10 km terutama utara dan timur laut, dan 10 km di sisi tenggara, selatan hingga barat daya, maka ada sekitar 22 desa yang harus mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di kantornya, Matraman, Jakarta Timur, Senin (27/11/2017).

Di antara desa tersebut adalah Selat dan Besakih. Candi Besakih kata Sutopo juga masuk dalam zona bahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutopo mengatakan pihaknya masih menghitung jumlah warga yang harus dievakuasi dari 22 desa itu. Sebab, Sutopo menyebut ada perbedaan data.

"Perkiraan awal jumlah penduduk antara 90 ribu sampai 100 ribu yang harus kita evakuasi keluar dari zona bahaya tadi. Namun sampai saat ini belum semua masyrarakat yang di zona bahaya tadi mengungsi dengan berbagai alasan. Satu karena ternaknya belum dievakuasi, berasa masih aman, dan alasan-alasan lain," ujarnya.

Sutopo menegaskan personel gabungan masih melakukan penyisiran. Tak menutup kemungkinan juga akan dilakukan evakuasi paksa.

Sutopo mengatakan warga mulai mengungsi secara mandiri sejak 25 November malam kemarin. Jumlah total yang sudah dievakuasi juga masih dalam penghitungan.

"Jumlah pengunsgi sampai saat ini masih dalam pendataan. Kemungkinan lebih dari 40.000 masyarkat sudah mengungsi yang tersebar di beberapa tempat," ujarnya. (idh/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads