"Kami dapat info Pak Ridwan Kamil mengirim beberapa orang untuk berdialog dengan kami. Tapi, di dalam politik konsistensi dalam bersikap penting," kata Hasto di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (26/11/2017).
"Kita menjadi calon bukan sekadar untuk mendapat dukungan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita membangun Jabar itu," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami betul-betul khawatir bahwa pembangunan Jabar ternyata partisipasi publik untuk sekolah di perguruan tinggi sangat terbatas. Padahal di jaman kolonial pun itu pemimpin lahir di Jabar. Kalau dari nama-nama sudah mengerucut," ucap Hasto.
Selain itu, Hasto mengatakan PDIP memberikan kesempatan pada kader partai yang handal untuk dipilih jadi Cagub Jabar. Namun PDIP perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menang di Pilgub Jabar.
Apalagi menurut dia, PDIP juga mempunyai kader yang bisa diberi amanah maju Pilgub Jabar yakni TB Hasanuddin, Rieke Diah P, Puti Guntur Soekarnoputri dan kader daerah lainnya.
"Tentu saja kami akan memberikan kesempatan untuk kader-kader partai yang handal, terlebih Jabar yang ambil keputusan itu pada saat akhir. Tanpa kombinasi antara gerakan kepartaian dan para calon tidak mungkin memenangkan Jabar sehingga kami saling memperkuat," tutur dia.
"Kami punya banyak stok-stok pemimpin karena proses kaderisasi terus kami lakukan dan kita bisa mencalonkan sendiri," lanjut Hasto. (fai/nvl)











































