Pesawat ke Bandara Ngurah Rai Tak Boleh Mendarat dari Tenggara

Pesawat ke Bandara Ngurah Rai Tak Boleh Mendarat dari Tenggara

Denita Matondang - detikNews
Minggu, 26 Nov 2017 18:38 WIB
Foto: Bandara I Gusti Ngurah Rai. (Kurnia Yustiana-detikcom)
Jakarta - Kementerian Perhubungan menutup Bandara Internasional Lombok terkait dengan erupsi Gunung Agung, Bali. Namun, untuk Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali tetap beroperasi.

"Sementara untuk bandara udara Denpasar tepat beroperasi seperti sediakala," Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (26/11/2017).


Meski tetap beroperasi, lanjut Agus, namun arah pendaratan ke Bandara Denpasar akan diatur oleh Air Navigation. Pesawat tidak boleh mendarat dari arah tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena pendaratannya tentu tidak boleh dari arah yang di mana dia itu pada landingnya itu melewati yang tadi (arah tenggara semburan Gunung Agung), jadi tidak boleh dari arah yang ada abu vulkaniknya, tapi bisa dari arah barat selatan dan sebagainya," ujarnya.



Bandara Denpasar tetap beroperasi karena kondisinya berbeda dengan Lombok. Abu vulkanik sudah terpantau menggantung di udara Lombok sehingga pesawat tidak bisa mendarat dari arah mana pun.

"Kalau Lombok karena dia (abu vulkanik) sudah menggantung, dari arah mana pun jeblok," ujarnya. (idh/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads