Terpantau di tenda relawan di Kompleks Bukit Hijau Regency Taman Setia Budi (BHR Tasbi), Medan, Minggu (26/11/2017) pukul 17.00 WIB, para relawan mulai melangkah pulang.
Mereka berdandan dengan macam-macam busana daerah. Sebagian dari mereka bahkan sudah datang sejak pagi hari mengikuti kirab dari Medan International Convention Center (MICC), 2,6 km dari sini, naik becak bermotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita nggak terlalu kecewa lah. Kita bisa masuk sini saja sudah bangga. Banyak sekali orang yang nggak bisa masuk mendekat area ini," kata Desi sambil menunjuk gerbang perumahan Bobby tinggal, yang menjadi lokasi resepsi.
Para relawan memang disediakan tempat di titik ini, dekat dengan pintu gerbang kompleks rumah Bobby. Area ini dijaga para aparat saat acara berlangsung.
![]() |
"Tapi puas. Mungkin kalau nggak ada Kahiyang-Bobby nanti nggak bisa bertemu etnis-etnis lain di Medan," kata Arti.
Memang banyak sekali keragaman identitas tamu di sini. Mulai dari Jawa, India, Batak Mandailing, Karo, hingga Toba seperti Arta.
![]() |
"Harapannya semoga pembangunan di Sumatera Utara dapat berkembang lebig baik. Semoga juga, antar-etnis dan antar-agama di Sumatera Utara bisa terus rukun dan damai," kata Ahmad.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini