Puting beliung tepatnya menyapu Desa Matang Sijuk Timu dan Desa LhokIboih, Kecamatan Baktiya Barat. Selain merusak rumah, bencana alam itu menjadi pengalaman berharga bagi Basyariah (60), warga Matang Sijuk Timu yang rumahnya rata dengan tanah akibat puting beliung.
Basyariah menceritakan, awalnya hujan deras menyelimuti kawasan tempat tinggalnya. Memasuki waktunya salat zuhur, dia bergegas untuk menunaikan salat. Tiba-tiba ada suara gemuruh dari luar rumah dan firasatnya itu hanyalah suara alat berat yang mungkin sedang melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Datuk Haris Molana-detikcom |
Setelah berada di luar, dia lalu berdiri di sudut rumahnya. Dia melihat dari arah kejauhan ada angin yang hendak menghampiri rumahnya. Tak lama berselang, secara tiba-tiba ada seng terbang dan mengenai tangannya.
"Tiba-tiba seng terbang dan mengenai tangan saya. Di luar rumah pun saya lihat sebatang pohon sudah tumbang. Kami terjebak dan suami saya lantas membawa mencari tempat yang aman. Saat itu darah banyak keluar dan sudah lemas," sebut Basyariah.
Kemudian, beberapa saat mereka keluar rumahnya itu pun dihajar angin puting beliung hingga rata dengan tanah. Selain dirinya, nasib yang sama juga mengenai cucunya yakni Maya Ariska berusia 11 tahun.
Waktu itu, dia sedang bermain di luar kemudian saat gemuruh datang dia masuk ke rumah. Puting beliung pun mengenai rumahnya hingga tangannya terjepit kayu.
Namun, nasib baik masih menjadi milik Maya. Tak lama terjepit, kayu itu pun kembali terbang di bawa angin hingga tangannya bebas.
"Dia masuk ke rumah. Pas saat itu juga puting beliung menghampiri rumahnya yang bersebelahan dengan rumah saya. Syukur, kayu yang sempat menjepit tangannya terbang lagi. Tangannya pun tidak parah, hanya terkilir saja," sebut Basyariah.
Setelah kejadian itu, Basyariah bersama warga lain yang menjadi korban puting beliung terpaksa menginap di Meunasah (surau) setempat. Saat ini, para warga pun sedang membersihkan puing- puing pasca kejadian.
Diberitakan sebelumnya, angin puting beliung merusak 13 rumah warga di Baktiya Barat, Aceh Utara. Rumah yang rusak kebanyakan bangunan semi permanen.
12 rumah rusak terletak di Dusun Cot Raboe, Desa Matang Siujek Timur. Satu rumah lainnya yang rusak berada di Dusun Cot Siren, Desa Lhok Iboih, Kecamatan Baktiya Barat. (asp/asp)












































Foto: Datuk Haris Molana-detikcom