"Hari ini kita melanjutkan pencarian untuk 2 korban tenggelam yang belum ditemukan. Tim gabungan dari Polair Polda Sumsel dan Basarnas juga sudah mengevakuasi speed ke tepi sungai. Ini agar tidak mengganggu lalu lintas di perairan," ujat Kasubdit Gakkum Direktorat Polair Polda Sumsel AKBP Zahrul Bawadi, Minggu (26/11/2017).
Dikatakan Zahrul, saat insiden tabrakan pada Sabtu (25/11) sekitar Pukul 15.30 WIB, speed boat KM Jaipongan dari Palembang menuju Jalur 18 Muara Padang, membawa 39 penumpang. Sedangkan speedboat KM Wawan Putra dari sungai Baung menuju Palembang, membawa 36 penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada 21 orang yang mengalami luka serius dan harus menjalani operasi patah tulang di RS DR Rivai Abdullah Palembang, RS Muhamadiyah dan RS Pelabuhan Boom Baru Palembang. Sedangkan untuk korban meninggal Yulianto telah dibawa ke rumah duka untuk pemakaman.
Menurut Suminah, salah seorang penumpang speedboat KM Jaipongan, speed boat yang dia tumpangi awalnya melaju dengan sempurna, meskipun diduga kelebihan penumpang. Setibanya di depan Pos Polair Muara Kumbang, datang speed boat KM Wawan Putra menghantam bagian depan sebelah kiri speed yang dia tumpangi.
"Speed yang nabrak kami itu langsung tenggelam, kalau speed kami masih sempat menepi karena mesin masih hidup. Semua penumpang teriak dan saya lihat ada yang tenggelam, tapi nggak tau ada berapa orang," kata Suminah saat menjalani perawatan di RS DR Rivai Abdullah Palembang. (asp/asp)