OSO ke Kahiyang-Bobby: Selalu Akur, Tiru Bapak-Ibunya yang Kompak

OSO ke Kahiyang-Bobby: Selalu Akur, Tiru Bapak-Ibunya yang Kompak

Grandyos Zafna - detikNews
Minggu, 26 Nov 2017 12:48 WIB
Resepsi pernikahan Kahiyang-Bobby di Medan (Foto: Ray Jordan/detikcom)
Medan - Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) berpesan agar Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution selalu akur dalam berumah tangga. Dia pun memuji gelaran resepsi putri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kental dengan budaya itu.

"Ya saya pikir ini pernikahan, kita lihat sederhana kan, tapi khusyuk, betul-betul diterima oleh semua masyarakat, dan bermacam-macam suku ada di sini, itu satu kebahagiaan tersendiri oleh keluarga masing-masing," kata OSO seusai resepsi sesi pertama di Bukit Hijau Regency Taman Setiabudi (BHR Tasbi), Medan, Sumatera Utara, Minggu (26/11/2017).


Tak lupa, OSO mendoakan kedua mempelai. Dia berharap keduanya mencontoh kekompakan Jokowi dan Iriana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berpesan agar mereka selalu akur terus meniru bapak ibunya, juga meniru mertuanya, walaupun sampai almarhum beliau tetap kompak sesama keluarganya, begitu juga mereka nanti ya," sebut OSO.

Harapan dan doa sebelumnya juga disampaikan jajaran menteri Kabinet Kerja. Mereka juga memuji kekayaan budaya dan adat dalam pernikahan Kahiyang itu.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut acara pernikahan Kahiyang itu menunjukkan kebinekaan Indonesia. Sedangkan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pernikahan Kahiyang kental akan adat yang harus dipelihara.


"Ini karena yang satu dari Solo dan (satunya lagi) dari Sumatera Utara, kami tambahkan kebinekaan Indonesia. Ini satu kegiatan yang luar biasa sampai masyarakat juga tahu, kekayaan adat kita luar biasa," ucap Jonan.

"Inilah kekayaan budaya kita, patut disyukuri. Waktu di Solo, pernikahan mas Gibran kan beda karena sesama orang Solo. Presiden meluangkan waktu untuk menghadiri acara adat yang cukup kompleks, tapi itulah kekayaan itu. Presiden mendengarkan orang Batak yang saya juga tak gitu mengerti, itulah yang perlu dipelihara supaya tetap menjaga kebudayaan, jangan dengan slogan saja," ujar Luhut menambahkan.



(dhn/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads