Gunung Agung Meletus, Gemuruh Terdengar hingga Radius 12 Km

Gunung Agung Meletus, Gemuruh Terdengar hingga Radius 12 Km

Prins David Saut - detikNews
Minggu, 26 Nov 2017 11:44 WIB
Letusan Gunung Agung pada 26 November 2017 pagi (sutopo/bnpb)
Denpasar - Gunung Agung masih bererupsi hingga siang ini. Cuaca berawan menutup pilar asap yang membumbung tinggi. Suara gemuruh terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Agung yang berjarak 12 Km dari kawah.

Pantauan detikcom di Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG, Rendang, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017) pukul 12.00 WITa, suara gemuruh terdengar dari arah gunung setinggi 3.142 Mdpl itu. Belum diketahui apakah suara ini berasal dari aktivitas erupsi atau petir.

Namun suara gemuruh yang terdengar, menghilang dan kembali terdengar berkali-kali itu tak membuat warga panik. Terutama warga yang datang ke pos untuk melihat atau memfoto erupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya datang sama keluarga mau lihat langsung erupsi tadi pukul 10.00 WITa sempat cuaca agak cerah jadi kelihatan asapnya," kata salah satu warga Klungkung yang datang, bernama Komang Ari di pos pengamatan.

Sementara laporan PVMBG atas pengamatan Gunung Agung periode pukul 06.00-12.00 WITa, asap kawah bertekanan sedang masih teramati berwarna kelabu. Intensitas asap sangat tebal dengan ketinggian 2.500 meter dari permukaan kawah.

Angin yang bertiup lemah ke arah timur-tenggara membawa asap dan abu vulkanik menuju Selat Lombok dan Lombok bagian barat. Status gunungapi ini sendiri masih siaga dan sedang dievaluasi oleh PVMBG.

"Statusnya sekarang sedang kita evaluasi ya," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG, I Gede Suantika.

Cek Video 20Detik: Gunung Agung Muntahkan Abu Setinggi 1.500 Meter

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengingatkan warga tetap menggunakan masker saat di luar rumah.

"Mari bersama membangun kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker kalau keluar rumah. Terutama di wilayah yang terdampak abu vulkanik karena berbahaya bagi kesehatan," kata Kepala BPBD Bali, Dew Made Indra.

Menurut data BNPB, hujan abu dialami oleh 3 desa yakni Besakih, Pempatan dan Rendang ketika meletus pada Sabtu (25/11) sore. Kini, hujan abu dilaporkan terjadi di Amlapura, Amed dan Padangbai karena angin meniup asap vulkanik ke arah timur-tenggara.

"Masker dengan mudah diperoleh di mana-mana, yang terpenting adalah kesadaran akan pentingnya masker bagi kesehatan terutama sistem pernapasan kita," ujar Indra.

Indra menambahkan masker mudah didapatkan warga di minimarket, supermarket, apotik hingga petugas yang sedang membagikan di beberapa titik di Karangasem, Klungkung, Gianyar dan Bangli. Jumlahnya diperkirakan lebih dari seribuan masker yang akan dibagikan petugas.

"Masker sedang dibagikan di Rendang, Selat, Karangasem, Bebandem, Manggis dan Kubu. Jumlahnya belum bisa dihitung karena sedang berjalan," ucap Indra. (vid/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads