"Ya masalah poligami itu hal yang sangat pribadi. Jadi menurut saya kalau itu diseminarkan, dijadikan bahan perdebatan atau pembicaraan publik, saya rasa masih tidak bijak di masyarakat kita," ujar Eddy di Jalan Daksa 1, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).
Menurut Eddy bahasan poligami menjadi hal yang sangat sensitif di kalangan para istri. Tidak membahas poligami secara terbuka di depan publik menjadi salah satu cara menghormati dan mengharagai kaum perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddy memandang poligami sebagai masalah pribadi yang keputusannya tidak perlu diperdebatkan baik buruknya. Setiap orang memiliki hak untuk memutuskan dan menjalankan poligami.
"Toh kita tidak dirugikan. Jadi menurut saya, sudahlah itu jadikan bahan diskusi di ranah privat saja bagi mereka yang memang berminat. Saya sih merasa itu tdk perlu diangkat ke ranah publik," imbuhnya.
Hingga kini baru aturan PNS yang mengatur masalah poligami. Namun selain PNS belum ada larangan untuk berpoligami.
"Kalau secara undang-undang pernikahan memang ada? Kalau PNS iya ada aturannya. Tapi saya bukan PNS. Andai kata melakukan itu, ada larangan nggak? Kan tidak dilarang. Itu kembali pada diri masing-masing, saya pribadi tidak sepakat untuk melaksanakan itu," ucapnya. (nvl/van)