Deputy High Peace Council Afghanistan, Habiba Sarabi, mengatakan, konflik di Afghanistan terjadi karena beberapa faktor di antaranya adanya campur tangan luar dalam dunia perpolitikan. Hal ini salah satu penyebab susahnya menyelesaikan konflik di sana.
"Di Afghanistan itu sebenarnya ada lapisan-lapisan konflik dan yang menjadi punca masalahnya adalah adanya campur tangan kuasa-kuasa luar dalam politik di Afghanistan. Dan ini yang menyusahkan konflik dan menyulitkan penyelesaikan konflik di Afghanistan," kata Habiba kepada wartawan, Jumat (24/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, konflik yang terjadi di sana juga menyebabkan kesejahteraan masyarakat menurun dan kemiskinan meningkat. Hal itu pula yang menyebabkan pemuda di sana tertarik dengan Taliban dan mengikut jejak perjuangan mereka.
"Dan antara masalah yang rumit juga adalah karena adanya kelompok tertentu yang mendapat keuntungan dari peperangan dan mereka itu ingin meneruskan perperangan, tidak mau damai," ungkap Habiba.
Selain itu, kata Habiba, faktor penyebab konflik di sana juga karena ada kawasan yang tidak dikontrol oleh pemerintah sehingga jadi kawasan narkoba. Di sana, mereka menggunakan kawasan tersebut sebagai satu peluang untuk mendapatkan keuntungan dari industri narkotika.
"Dan masalah terakhir adalah mereka menganggap diri mereka adalah muslim yang tulen yang lebih jika dibandingkan dengan pemerintah. Itu juga jadi masalah," jelas Habiba.
Delegasi dari Afganistan menggelar pertemuan dengan mantan Juru Runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Di sana, mereka membahas tentang pengalaman Aceh menyelesaikan konflik dengan Pemerintah Indonesia. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini