Kapolda Metro Tunjukkan Sketsa Terbaru 2 Terduga Pelaku Teror Novel

Kapolda Metro Tunjukkan Sketsa Terbaru 2 Terduga Pelaku Teror Novel

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 24 Nov 2017 14:01 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menunjukkan salah satu sketsa terbaru pelaku teror Novel (Foto: Nur Indah Fatmawati-detikcom)
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menunjukkan 2 sketsa baru wajah terduga pelaku kasus penyerangan Novel Baswedan. Sketsa itu didapat dari keterangan 2 orang saksi.

"Dari beberapa saksi sekitar 2-3 bulan lalu, mengerucutlah pada 2 orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap korban," ucap Idham saat konferensi pers di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Kapolda Metro Tunjukkan Sketsa Terbaru 2 Terduga Pelaku Teror NovelTerduga pelaku teror Novel Baswedan (Foto: Nur Indah Fatmawati-detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sketsa pertama ditunjukkan Idham. Tampak seorang berambut cepak dengan kulit agak gelap. "Ini informasi yang kita dapat dari saksi S," kata Idham.

Setelah itu, dia menunjukkan sketsa kedua. Tampak seseorang dengan kulit lebih terang serta rambut yang lebih panjang.

"Kemudian yang kedua kita dapat dari saksi SN," sebut Idham.

Idham menyebut gambar itu didapat dari proses kerja sama serta bantuan dari Australian Federal Police (AFP) serta Inafis Mabes Polri.

Kapolda Metro Tunjukkan Sketsa Terbaru 2 Terduga Pelaku Teror NovelTerduga pelaku teror Novel Baswedan (Foto: Nur Indah Fatmawati-detikcom)


Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras seusai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017. Novel kini tengah menjalani perawatan di Singapura.

Dia menjalani operasi tahap pertama terhadap matanya pada Agustus 2017. Pada Oktober lalu, sebenarnya operasi tahap kedua direncanakan tetapi batal karena kondisi mata kiri Novel masih membutuhkan perawatan.


(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads