"Walaupun saat ini kami belum bisa memberikan jawaban, kami sudah melakukan berbagai pertimbangan, untuk melihat apa yang terbaik untuk Trenggalek. Tentu ada plus dan minusnya, oh ternyata Trenggalek ini kalau dibangun tidak bisa dalam perspektif dibangun individu Trenggalek," katanya saat ditemui di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (23/11/2017).
Menurut dia, pembangunan Kabupaten Trenggalek harus menjadi satu kesatuan wilayah dan sinergi antarkabupaten. Bahkan dalam pengembangan pelayaran harus menjalin sinergi antarprovinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil menambahkan, berbagai pertimbangan tersebut sejalan dengan amanah yang diberikan oleh sejumlah kiai dan ibu nyai di Jawa Timur yang menunjuk dirinya sebagai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Khofifah.
"Para kiai dan ibu nyai jauh-jauh datang dari Jawa Timur ke Jakarta, beliau-beliau memberikan amanah itu. Nah itulah merupakan situasi yang kemudian membuat saya menerima amanah tersebut," jelasnya.
Suami pesohor Arumi Bachsin ini mengaku, selain kedua faktor tersebut, ia mempertimbangkan visi dan misi yang dimiliki oleh Khofifah. Sehingga keputusan yang diambil untuk mau maju bisa saling melengkapi satu sama lain. Bagi Emil, Khofifah adalah sosok yang inovatif, teknokratik, dan lebih familiar dengan pedesaan.
"Di sini mungkin saya diminta melengkapi dari sisi kerja sama internasional, dari sisi pengembangan wilayah melalui infrastruktur, itu yang paling penting, nomor satu. Bukan masalah menang atau tidak, tapi lebih pada bagaimana kami menjadi kombinasi yang terbaik untuk Jawa Timur," katanya. (bag/bag)











































